assalam'mualaikum wr. wb.

    atas izin ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat dan ridha'nya yang mana telah menuntun kita selalu ada pada jalan yang baik dan lurus menuju kebenaran, karna segala kuasanya kita sampai saat ini bisa berkarya dengan izinnya. serta sholawat dan salam kita agungkan kepada NABI MUHAMMAD SAW yang mana kita di bimbing ke jalan yang  terang benderang.

    pertama-tama kami perkenalkan diri dari anggota KKM Kelompok B Universitas Darul'ulum 2021-2022 yang mana kami bertempat di Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. yang mana kami telah survei lokasi tersebut dengan team kami untuk mencari sebuah kendala atau permasalahan di sekitar desa yang menjadi ketidak nyaman warga yang selama ini belum ada solusi dan jalan keluar.

    desa ngumpul berletak di kecamatan jogoroto, kabupaten jombang, provinsi jawa timur. desa ngumpul terdiri dari dusun ngembeh, dusun rejoso, dusun belut, dusun ringin pitu dan dusun ngumpul. setiap dusun memiliki memiliki kepala dusun. desa ngumpul merupakan daerah yang 100% daratan yang rata tidak perbukitan, 50% wilayah sebagai perkampungan warga, 50% wilayahnya masih di jadikan sawah pertanian warga. desa ngumpul berbatasan dengan :

  • sebelah utara : desa peterongan dan desa janti
  • sebelah timur : desa tambar dan desa sawiji 
  • sebelah barat : desa sumber mulyo
  • sebelah selatan : desa mayangan

desa ngumpul terdiri dari 27 RT, 7 RW dan 5 dusun yaitu dusun ngumpul, belut, rejoso, ngembeh dan ringin pitu.

    dari penelusuran team kami ternyata warga banyak mengeluhkan limah cair dari produksi pabrik tahu di desa yang mana pembuangannya langsung menuju sungai yang mengalir di sungai-sungai warga dan persawahan bahkan sampai jauh ke kecamatan sebelah yang ikut terkena dampaknya.
     industri tahu merupakan industri kecil yang tersebar di kota besar dan kecil. industri tahu pada umumnya masih menggunakan teknologi sederhana dan relatif mudah sehingga kandungan protein masih banyak yang ikut terbuang bersama limbah tahu. limbah tahu berupa limbah padat dan cair. limbah cair tahu di definisikan sebagai cairan yang di hasilkan dari sisa pengumpalan tahu, yang sering di sebut dadih. limbah pengelolahan tahu sendiri dalam bentuk aslinya dapat menimbulkan permasalahan lingkungan karena hasil deglarasinya yang dapat menimbulkan persenyawaan yang berbau busuk. ampas tahu mengandung unsur mineral mikro seperti fosfor (P) 0,55% massa, kalsium (Ca) 0,71% massa, mangan (Mn) 0,38% massa, serta 36,69% senyawa lainnya. unsur-unsur tersebut memenuhi unsur hara tanah, yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, sehingga berpotensi sebagai pupuk organik.
    limbah cair tahu dapat di gunakan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair karena kandungan unsur hara tersebut.  pengguna pupuk organik sendiri meningkat dari tahun ke tahun karena memiliki keunggulan dari segi pemenuhan bahan baku maupun bahan organiknya.
    pada umumnya organik mengandung hara makro N, P dan K rendah tapi mengandung hara mikro dalam jumlah yang cukup sangat di perlukan tanaman. untuk mempercepat proses pembuatan di perlukan penambahan stater mikroganisme dan adatif tetes tebu (molasses). tetes tebu berperan dalm pertumbuhan mikroba, karena mengandung unsur sumber karbon dan nitrogen bagi ragi dlam proses fermentasi. prinsip fermentasi yaitu pemecahan senyawa organik menjadi senyawa sederhana yang melibatkan organisme. mikroganisme inilah yang di gunakan untuk menjaga keseimbangan karbon (C) dan nitrogen (N) yang menjadi faktor penentu dlam proses fermentasi.
    berdasarkan uraian tersebut di atas seperti masalah limbah cair tahu, kandungan limbah tahu dan potensinya, penelitian untuk mengkaji lebih dalam mengenai pembuatan pupuk organik cair dan limbah cair tahu dengan proses fermentasi penting di lakukan.
 
PROSES
    pengambilan limbah tahu cair dilakukan pada sebuah pabrik tahu di daerah ngumpul perlakuan pertama yaitu proses fermentasi limbah cair tahu baik murni yang di endapkan di wadah kedap udara selama 15 hari dengan sistem flow up atau mengambil yang atas membuang endapannya.
 
Alat dan Bahan 
  • alat yang di butuhkan dalm pembuatan pupuk yaitu : botol, curigen ukuran 5L, penyaring, corong, selang kecil.
  • bahan yang di gunakan pembuatan pupuk yaitu : air, bio aktifator EM4, limbah cair tahu, tetes tebu (molasses), fermentasi daun pisang, daun bawang.

Komentar